Babinsa Koramil 408-03/KT Serda Elpis Tambunan Menghadiri Musyawarah Stunting bersama Tim Puskesmas Muara Sahung Desa Tri Tunggal Bhakti Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur Tahun 2019, Sabtu (28/12/2019)
Puskesmas Muara Sahung Kecamatan Muara Sahung bersama Aparat terkait menggelar rapat tindak lanjut (RTL) Stunting yang membahas soal penurunan stunting atau masalah kekurangan gizi yang menyebabkan anak gagal tumbuh
Desa Tri Tunggal Bhakti Melaksanaan Musyawarah Stunting (perkembangan balita yang tidak sebanding dengan berat badan) yang di hadiri oleh Camat Kec.Muara Sahung diwakili Kasi PMD Bapak Purwanto. SE, Kades Tri Tunggal Bakti Darwis, Kapuskes Kec.Muara Sahung Junismawan Tomi.Skm, Ketua BPD Herlinawati, Pendamping Desa Sdri Mediana, Bhabinkamtibmas Bripda Alan Bagaskara dan Kader posyandu 30 orang.
“ Stunting atau gagal tumbuh adalah ancaman utama kualitas manusia di Indonesia. Anak stunting tidak hanya secara fisik tidak tumbuh di usianya tapi juga mempengaruhi perkembangan otak, mempengaruhi produktivitas, daya serap dan kreativitas di usia produktif, ” tutur Babinsa Serda Elpis Tambunan.
Sebab itu, Babinsa Serda Elpis Tambunan mengatakan penurunan angka stunting di wilayah Desa Tritunggal Bhakti harus melibatkan seluruh
elemen termasuk TNI. Salah satu kegiatan Koramil 408-03/KT akan mengajak dan memicu kepada masyarakat wilayah Desa Tri Tunggal Bhakti untuk memiliki sanitasi/ jamban keluarga, sedangkan Program yang sudah di laksanakan oleh kami adalah Program Karya Bakti Jambanisasi agar lingkungan sehat, anak-anak dapat tumbuh kembang dengan baik,” Tutur Serda Elpis Tambunan.
elemen termasuk TNI. Salah satu kegiatan Koramil 408-03/KT akan mengajak dan memicu kepada masyarakat wilayah Desa Tri Tunggal Bhakti untuk memiliki sanitasi/ jamban keluarga, sedangkan Program yang sudah di laksanakan oleh kami adalah Program Karya Bakti Jambanisasi agar lingkungan sehat, anak-anak dapat tumbuh kembang dengan baik,” Tutur Serda Elpis Tambunan.
Kapuskes Muara Sahung Junismawan Tomi.Skm menjelaskan bahwa seluruh elemen masyarakat harus dilibatkan. Ibu PKK diaktifkan kembali secara maksimal, fungsi Posyandu, edukasi ASI yang terintegrasi, intervensi pola makan serta sanitasi yang baik.
0 comments:
Post a Comment